SR JATIM.CO.ID Nganjuk,Dalam suasana penuh kearifan lokal dan semangat kebersamaan, warga Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, menggelar tradisi Nydran atau bersih desa, Minggu (11/05/2025). Tradisi ini dimeriahkan dengan kirab gunungan hasil bumi yang mengelilingi desa, serta pertunjukan seni budaya yang melibatkan warga lintas generasi.
Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, hadir dan secara langsung memberangkatkan kirab gunungan dari Balai Desa Gejagan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas upaya masyarakat yang terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur.
“Tradisi ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Gejagan. Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong dan kekompakan warga dalam menjaga warisan budaya ini,” ujar Tatit Heru Tjahjono.
Kirab gunungan yang terdiri dari aneka hasil bumi seperti singkong, jagung, pisang, kelapa, dan sayuran itu, disusun rapi membentuk menara kecil dan diarak keliling desa. Setelah kirab, hasil bumi dibagikan kepada warga sebagai simbol keberkahan dan rasa syukur.
Kepala Desa Gejagan, Dedy Nawan MK, mengatakan bahwa tradisi Nydran ini merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur dan wujud syukur atas nikmat keselamatan serta panen yang melimpah.
“Kegiatan ini adalah upaya kami untuk uri-uri budaya warisan nenek moyang. Ini telah dilakukan turun-temurun, dan kami ingin generasi muda juga turut melestarikannya,” tutur Dedy.
Puncak acara ditutup dengan pentas seni yang menampilkan kesenian tradisional seperti tari tarian, Tayub Waranggono, dan pertunjukan musik lokal. Warga tampak antusias menyaksikan pertunjukan, bahkan banyak anak-anak yang turut serta dalam penampilan seni, menandakan regenerasi budaya yang tetap hidup.
Suasana meriah, kebersamaan, dan nilai spiritual yang kental menjadi ciri khas dari tradisi Nydran di Desa Gejagan. Diharapkan tradisi ini terus hidup dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menjaga budaya lokal.
Reporter : Ahmad Zaqi Mawardi
Komentar