SR JATIM.CO.ID, Nganjuk – Ratusan botol kemasan minyak goreng merk minyakita tidak sesuai takaran beredar di sejumlah toko ditemukan petugas Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk.
Ditemukannya minyak goreng merk minyakita tidak sesuai takaran saat petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa toko dan agen di wilayah Nganjuk, Rabu (12/03).
Dalam sidaknya di Pasar Wage Nganjuk dan agen, petugas setelah mengambil sample di beberapa toko menemukan bahwa sejumlah kemasan minyak goreng yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya berisi sekitar 900 hingga 950 mililiter. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat terkait kemungkinan adanya pelanggaran terhadap aturan perdagangan dan perlindungan konsumen.
Kasihumas Polres Nganjuk, Akp Supriyanto, mengatakan bahwa temuan ini akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut. “Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan apakah ini merupakan kesalahan produksi atau ada unsur kesengajaan dari pihak tertentu,” ujarnya.
Lebih lanjut Akp Supriyanto menambahkan, sasaran utama inspeksi
mendadak yaitu minyak goreng merk minyak kita, yang saat ini lagi marak kemasannya tidak sesuai takaran.
“Ada dua toko dan satu agen jadi sasaran sidak yaitu toko di dalam pasar wage lama dan toko di pasar waga baru, selain itu juga pada agen minyak kita di Jalan Ahmad Yani,” ujar Supriyanto.
Sementara itu, beberapa pedagang mengaku tidak menyadari adanya kekurangan takaran dalam produk tersebut. “Kami hanya menjual sesuai dengan stok yang dikirim dari distributor. Kalau memang ada kekurangan, tentu ini merugikan kami juga,” ujar Wawang salah satu agen di Jalan Ahmad Yani, Nganjuk.
“Jadi, tidak tahu soal kurangnya takaran minyak goreng dalam kemasan satu liter yang di kirim pihak distributor.Kami pihak agen hanya menjual sesuai kemasan dalam kardus, tidak menjual eceran perbotol,” kata Wawang.
Ditempat terpisah pedagang di pasar Wage, Mibmaul Ulum (32) juga mengaku, jika tokonya di pasok oleh agen minyak Sinar Mas dan sudah lama, soal takaran dalam kemasan botol tidak sesuai takaran juga tahu.” Dan selama ini juga tidak ada konsumen atau pembeli yang komplain masalah takaran,” pungkas Ulum.
Masyarakat pun diminta lebih waspada dan teliti saat membeli produk kemasan, terutama minyak goreng yang banyak dikonsumsi sehari-hari. Jika menemukan indikasi ketidaksesuaian takaran, warga diminta segera melapor kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti.
Akibat marak kurangnya takaran minyak goreng Minyak Kita kemasan botol satu liter yang tidak sesuai takaran masyarakat diminta lebih waspada dan teliti saat membeli produk kemasan terutama minyak goreng yang banyak dikonsumsi sehari-hari, Jika menemukan indikasi ketidaksesuaian takaran warga diminta segera melapor kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti.***
Komentar