oleh

Heboh! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Nganjuk

-Peristiwa-124 Dilihat

SR JATIM, NganjukWarga Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di aliran sungai Brantas. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dan tanpa identitas.

Sosok mayat berjenis kelamin laki laki pertama kali ditemukan warga sekitar sungai brantas, mengapung di antara rumpun bumbu dan sampah di permukaan air pada jumat malam (14/02) sekitar pukul 19.30 WIB. Kemudian warga segera melaporkan temuannya kepada perangkat desa, yang langsung meneruskan laporan ke pihak kepolisian.

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, saat dikonfirmasi membenarkan penemuan jenazah tersebut.”Jenazah tersebut diduga sama dengan yang sempat mengapung di aliran Sungai Brantas Kediri pada tanggal 12 Februari 2025 lalu,” kata Julkifli, Sabtu (15/02).

Baca Juga  Kawasan Lengkong Nganjuk Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Siswa SDN  Diliburkan, Sekolahnya Rusak

Jenazah tanpa identitas yang ditemukan menyangkut pada rumpun bambu dan sampah di aliran sungai Brantas, Desa Singkalanyar,  berhasil dievakuasi pada Sabtu siang.

Proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu sekitar 3 jam. Tim gabungan menghadapi kendala berupa banyaknya sampah dan jenazah yang terjepit di antara tumpukan sampah dan bambu.

Baca Juga  Delapan Orang Luka Akibat Mini Bus Membawa Rombongan Warga Pecah Ban di Tol Nganjuk

Komandan Regu BPBD Nganjuk, Elga Cecep Sumarno, menjelaskan bahwa proses evakuasi memerlukan dua kali peluncuran perahu karena lokasi penemuan terkepung sampah tebal. Jenazah baru bisa terevakuasi sekitar pukul 11.20 WIB.

“Kendala utama dalam proses evakuasi adalah banyaknya sampah dan jenazah yang terjepit di antara tumpukan sampah dan bambu.Jenazah kemudian dievakuasi dan diangkat di tambangan Tanjungtani, Prambon,” jelas Cecep.

Baca Juga  Korban Keracunan Massal di Nganjuk, Bertambah Menjadi 60 Orang, Satu Meninggal Dunia

“Tim memutuskan untuk membawa jenazah ke tambangan Tanjungtani agar lebih efisien saat diangkat ke darat,”ujar Cecep.

Menurutnya, jenazah yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan masih mengenakan celana panjang warna hitam serta kaos warna hitam. Meskipun kondisi jenazah masih utuh, namun wajahnya sudah tidak bisa dikenali.

“Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk dilakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut,”pungkas Cecep.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *