Nganjuk, Jawa Timur – Rapat koordinasi penting digelar hari ini di Makodim 0810/Nganjuk, membahas optimalisasi penggunaan mesin pengering gabah milik Bulog. Hadir dalam rapat tersebut Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Andi Sasmito S.I.P., Kepala Bulog Sub Divre Nganjuk, dan perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk. Rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan menghadapi panen raya dan menjaga stabilitas harga gabah di Kabupaten Nganjuk.
Letkol Inf Andi Sasmito S.I.P. menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Bulog, dan Dinas Pertanian dalam menjaga ketahanan pangan. Beliau menyampaikan kesiapan Kodim 0810/Nganjuk untuk mendukung penuh operasional mesin pengering, termasuk dalam hal perawatan dan distribusi hasil pengeringan. “Ketahanan pangan adalah prioritas utama. Kerja sama yang solid antar instansi sangat krusial untuk menjamin kesejahteraan petani dan ketersediaan beras di Nganjuk,” tegas Letkol Andi.
Kepala Bulog Sub Divre Nganjuk, memaparkan kapasitas dan kondisi terkini mesin pengering gabah. Beliau juga menjelaskan strategi penyerapan gabah dari petani melalui program pengeringan ini, guna menstabilkan harga dan mencegah kerugian petani akibat harga jual gabah yang rendah. “Kami berkomitmen untuk menyerap gabah petani dengan harga yang pantas. Mesin pengering ini menjadi salah satu solusi untuk menjaga kualitas gabah dan memperpanjang masa simpan,” jelas.
Perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk turut memberikan masukan terkait data panen dan kebutuhan pengeringan gabah di berbagai wilayah. Koordinasi yang baik antara ketiga instansi ini diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan mesin pengering dan memberikan dampak positif bagi petani Nganjuk.
Rapat menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan koordinasi dan pemantauan secara berkala terhadap operasional mesin pengering gabah. Sinergitas yang terjalin diharapkan mampu menjaga stabilitas harga gabah, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjamin ketersediaan beras di Kabupaten Nganjuk.
Komentar