oleh

Santap Makanan Hajatan, Puluhan Warga Nganjuk Keracunan, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

-Peristiwa-59 Dilihat

SR JATIM.CO.ID, Nganjuk – Sebanyak 30 orang dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami keracunan makanan usai hajatan bersama di sebuah salah satu ketua RT, Dusun Pojok, Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.

Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif terkait insiden tersebut dengan memintai keterangan sejumlah saksi termasuk tuan rumah acara hajatan tujuh bulanan masa hamil.

Menurut laporan pihak Puskesmas, para korban mengalami gejala seperti mual, muntah, diare, dan pusing beberapa jam setelah menyantap makanan di berikan oleh tuan rumah acara hajatan.

Baca Juga  Akibat Pohon Tumbang di Baron Nganjuk Timpa Pengendara Motor, Dua Orang Luka

Dari total tiga puluh korban, 18 orang dirawat di ruang perawatan di tiga tempat perawatan karena kondisi yang masih merasakan gejala keracunan.

Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengamankan sisa makanan dan minuman untuk dilakukan uji laboratorium. “Kami sudah mengambil sampel makanan dan minuman dari lokasi, saat ini  tengah di kirim ke Surabaya untuk di lakukan uji laboratorium apakah ada kandungan zat berbahaya dalam konsumsi yang disajikan,” ujar AKBP Henri, saat  ditemui di Mapolres Nganjuk, Kamis (24/4).

Acara hajatan tujuh bulanan masa hamil  tersebut diketahui diselenggarakan oleh ketua Rt 01, Rw 10 Dusun Pojok, Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot ,Kabupaten Nganjuk pada Selasa malam (22/4) dalam rangka memperingati tujuh bulan masa hamil. Sekitar 90 orang yang hadir dari 100 undanngan yang di sebar dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga  Korban Keracunan Massal di Nganjuk, Bertambah Menjadi 60 Orang, Satu Meninggal Dunia

Polisi juga tengah memeriksa pihak tuan rumah yang menyediakan makanan, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. “Kami belum bisa menyimpulkan apakah ini kelalaian atau ada unsur kesengajaan. Semua kemungkinan sedang kami dalami,” tambah AKBP Henri.

Baca Juga  Heboh! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Nganjuk

Masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggelar hajatan, terutama untuk kegiatan dengan banyak peserta, memilih dan mengolah makanan yang higienis, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Sementara itu, salah satu korban keracunan Slamet Riadi (35) mengaku, dirinya merasakan mual, diare dan pusing, kurang lebih lima jam setelah menyantap makanan hajatan yang di bawa pulang.

“Makanan yang saya makan yaitu mie, sambal,nasi dan lauk daging ayam, setelah itu malam nya langsung terasa perut mual, kepala pusing dan diare,” jelas Slamet.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *