SR JATIM.CO.ID, Nganjuk – Guna membahas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2026. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk menggelar Forum Perangkat Daerah
Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Dinas Damkarmat Nganjuk pada Selasa (25/2/2025).
Kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Damkarmat Nganjuk, Sujito, didampingi Sekretaris Dinas, Toni Susanto, SSTP. Turut hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Nganjuk Komisi 1, Susanto, SE, serta perwakilan dari Bappeda, Disporabudpar, Dinas Perkim, Darma Wanita, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anggota Damkar Penyelamatan Kabupaten Nganjuk.
Dalam sambutannya, Sujito menyampaikan bahwa Dinas Damkarmat merupakan dinas yang masih tergolong baru di Kabupaten Nganjuk, berdiri sejak 11 Januari 2022 dan kini telah berjalan selama kurang lebih tiga tahun.
“Kami telah melakukan 213 kali pemadaman kebakaran, 196 kali kegiatan pencegahan dengan sosialisasi, serta 186 kali penyelamatan non-pemadaman sepanjang tahun 2024,” ujar Sujito.
“Ada penurunan kasus dibanding tahun sebelumnya, yang menunjukkan kesadaran masyarakat mulai meningkat,” kata Sujito.
Ia juga menjelaskan bahwa penyelamatan non-pemadaman yang dilakukan Damkar meliputi evakuasi binatang liar seperti ular dan tawon vespa, serta pelepasan cincin dari jari warga.
Untuk tahun 2025, Dinas Damkar Nganjuk menargetkan:
Menurunkan jumlah kebakaran di Kabupaten Nganjuk dengan meningkatkan sosialisasi pencegahan kebakaran dan pelatihan pemadaman bagi masyarakat.
Selain itu juga menambah sarana dan prasarana, termasuk memperluas cakupan layanan dengan membangun pos-pos pemadam kebakaran di seluruh kecamatan,”
“Saat ini, Damkar Nganjuk baru memiliki 5 pos, termasuk Pos Bantu di Rejoso yang baru diresmikan oleh Pj Bupati,” tambah Sujito.
“Ke depan, kami berharap setiap kecamatan memiliki satu pos Damkar lengkap dengan satu sumur, satu water toren, dan tiga regu petugas. Hal ini bertujuan untuk memperpendek jalur layanan dan memastikan waktu respon maksimal 15 menit dalam menangani kebakaran,” ungkap Sujito.
Sementara DPRD Nganjuk siap mendukung penambahan Armada, menurut Susanto, Anggota DPRD Komisi 1 Nganjuk, menyatakan bahwa pihaknya menerima berbagai usulan dari Dinas Damkar, termasuk kebutuhan armada untuk Pos Bantu di Kecamatan Lengkong yang hingga saat ini belum memiliki kendaraan operasional.
“Permintaan ini akan kami bahas lebih lanjut dalam rapat bersama Banggar DPRD. Kami menyadari bahwa keberadaan Damkar sangat membantu masyarakat dalam berbagai situasi darurat,” jelas Susanto.
Forum Perangkat Daerah ini ditutup dengan penandatanganan hasil pembahasan RKPD 2026, yang akan menjadi acuan dalam pengembangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nganjuk di masa mendatang.(bon)
Komentar