oleh

Bupati Nganjuk Minta Bulog Gerak Cepat dan Sat Set Serap Gabah Petani

-Ekonomi-73 Dilihat

SR JATIM.CO.ID, Nganjuk – Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Bupati Marhaen Djumadi meminta Perum Bulog untuk melakukan percepatan penyerapan gabah petani di tengah musim panen raya yang sedang berlangsung. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani serta menjamin ketersediaan cadangan beras nasional.

Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menegaskan pentingnya peran Bulog dalam menyerap hasil panen petani secara maksimal. “Kami minta Bulog tidak menunda dan langsung turun ke lapangan.

“Bulog harus sat set, karena harga gabah di petani masih di serang oleh tengkulak, sehingga harganya bervariasi di bawah 6,500 perkilogram atau di bawah harga pembelian pemerintah (HPP),” tegas Marhaen, di hadapan awak media saat melakukan panen raya, Senen (07/4).

Baca Juga  Bhabinkamtibmas Polsek Baron Pantau Pemanfaatan Lahan Pekarangan Warga

“Serapan gabah harus dipercepat agar harga di tingkat petani tidak anjlok,” ujarnya Marhaen

Menurut Marhaen, Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu wilayah sentra produksi padi utama di jawa timur, dengan luas panen mencapai 85 ribu hektar pada tahun 2025. Pada bulan april diperkirakan mencapai puncaknya. Tanpa penyerapan yang optimal, harga gabah dikhawatirkan jatuh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Baca Juga  Dituduh Hendak Mencuri Motor Pria di Nganjuk Babak Belur Dihajar Massa, Keluarga Tuntut Keadilan

Sementara Bupati Marhaen, juga meminta agar bulog menyerap seluruh hasil panen petani dengan harga Rp 6.500 per kilogram, sesuai arahan presiden, hal ini untuk menghindari praktik tengkulak yang menyebabkan harga gabah bervariasi.

Marhaen menghimbau  kepala desa dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk mengatur jadwal panen dan mengatasi kendala teknis seperti pengeringan padi.

Selain itu Ia juga menekankan  kepada bulog agar  lima mitra Maklon lokal segera beroperasi, agar penyerapan gabah hasil petani bisa maksimal dan memastikan harga jual yang sesuai bagi petani.

Baca Juga  Ultimate Winter Driving Tips

Lebih lanjut Marhean menambahkan, Pemerintah daerah dan pusat menunjukkan komitmen, dalam mendukung sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan.”Jadi dengan sinergi antara bulog dan petani lokal panen raya ini tidak hanya meningkatkan stok beras nasional, namun, juga menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan indonesia,”pungkas Marhaen.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *