Nganjuk – Semangat membara mengiringi pemberangkatan Kontingen KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Nganjuk menuju ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 di Pendopo K.R.T Sosro Koesoemo, enin (23/6/2025)
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi , Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf Andi Sasmito S.I.P bersama Ketua I TP PKK Nganjuk, Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro bersama Wakil Ketua I TP PKK Nganjuk, Kepala OPD, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Nganjuk, BPJS Ketenagakerjaan, serta seluruh jajaran ketua cabang olahraga (cabor) dan kontingen atlet KONI Nganjuk.
Kabupaten Nganjuk Targetkan bisa meraih paling tidak 15 medali emas.Kang Marhaen juga memberikan motivasi kuat kepada para atlet bahwa olahraga tidak hanya sekedar hobi tapi juga sebagai profesi untuk digeluti. Selain itu dia juga meminta para atlet tetap menjaga stamina dan kesehatan selama bertanding, mengingat pertandingan akan berlangsung intens.
“Lebih baik mandi keringat saat bertanding daripada mandi air mata saat pertandingan usai. Jaga kondisi kalian, tampilkan seluruh kemampuan dan strategi yang sudah dipersiapkan. Saya yakin kalian semua adalah juara,” pesannya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua KONI Nganjuk, Ali Mahfud, melaporkan bahwa kontingen tahun ini terdiri dari 154 atlet putra, 68 atlet putri, dan didampingi oleh 65 official. Mereka akan berlaga dalam 28 cabang olahraga yang akan digelar di Malang Raya pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan atribut kontingen secara simbolis seperti ID card, topi, jaket KONI, serta kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada para atlet. Puncaknya, Kang Marhaen secara resmi menyerahkan lambang daerah Kabupaten Nganjuk kepada Ketua KONI Nganjuk sebagai bentuk amanah dan kepercayaan dari masyarakat Nganjuk.
Porprov IX kali ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga momentum pembuktian bahwa pemuda-pemudi Nganjuk siap bersaing, berprestasi, dan membawa harum nama daerah.
Komentar