SR JATIM.CO.ID, Nganjuk – Wakil Bupati Nganjuk Tri Handy Cahyo Saputro menolak parsel Lebaran yang dikirim oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Nganjuk. Sikap tegas tersebut menuai sorotan dari berbagai pihak, baik yang mendukung maupun yang mempertanyakan langkah tersebut.
Kebiasaan ini bahkan sering dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan terus berkembang seiring waktu. Tri Handy memilih untuk mengembalikan seluruh parsel yang diberikan oleh OPD kepada dirinya.
Langkah ini menjadi gebrakan yang dinilai sebagai sikap pemimpin yang berintegritas, memberikan contoh nyata kepada bawahannya agar tidak terlibat dalam praktik gratifikasi. “Di era sulit seperti ini, di bawah tekanan efisiensi yang digaungkan Presiden Prabowo, seharusnya Kepala OPD bekerja keras untuk melayani rakyat, bukan melayani pejabat,” tegas Tri Handy, Rabu (03/04).
Keputusan Tri Handy menuai beragam respons. Sebagian besar memuji langkah tersebut sebagai upaya membangun pemerintahan yang lebih transparan dan berorientasi pada pelayanan publik. Sikap ini juga menjadi tantangan bagi pejabat lain untuk merefleksikan kembali budaya pemberian parsel di lingkungan pemerintahan.
Menanggapi hal ini, Dr. Wahju Prio Djatmiko, salah satu pengamat hukum, menyatakan bahwa pemberian parsel saat Lebaran oleh OPD kepada pimpinan merupakan bentuk tradisi gratifikasi yang telah terjadi selama ini. “Sikap yang diambil Wabup Tri Handy Cahyo Sapuro patut diapresiasi sebagai bentuk sikap pemimpin yang tidak perlu dilayani, tetapi harus melayani,” ujarnya.
Dengan keputusan ini, Tri Handy menunjukkan komitmennya untuk menciptakan birokrasi yang bersih dan bertanggung jawab. Langkah berani ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pejabat lainnya dalam menegakkan prinsip pemerintahan yang lebih baik dan bebas dari praktik yang berpotensi menjadi gratifikasi.
Dengan di tolaknya parsel pemberian OPD banya persepsi yang muncul dari kepala OPD bahkan tidak sedikit berfikiran apakah dirinya berbuat sebuah kesalahan, atau marah padahal ini sebagi bentuk perhatian kami kepada pi.pinan kami jelas salah satu kepala OPD yang enggan namamya di sebutkan.***
Komentar